C. Hadis tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan
1. Hadis tentang Pengendalian Diri
Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
2. Hadis tentang Prasangka Baik
Rasulullah saw. bersabda:
“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta.” (H.R. Bukhari)
3. Hadis tentang Persaudaraan
Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir ra. bahwa Rasulullah saw. Bersabda:
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi, seperti satu tubuh. Apabila satu organ tubuh merasa sakit, akan menjalar kepada semua organ tubuh, yaitu tidak dapat tidur dan merasa demam.” (H.R. Muslim)
Contoh perilaku yang mencerminkan sikap pengendalian diri, ĥusnużżan, dan persaudaraan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat sekitar, hingga masyarakat dunia :
Pengendalian Diri (Mujāhadah an-Nafs)
1. Bersabar dengan
tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka terhadap
kamu.
2. Memaafkan
kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
3. Ikhlas terhadap
segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus berupaya
memperbaiki diri dan lingkungan.
4. Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas kedengkian mereka kepada kita
5. Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, seta tidak merusak nikmat tersebut. Seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, dan sebagainya.
Prasangka Baik (husnużżan)
1. Memberikan apresiasi
atas prestasi yang dicapai oleh teman atau orang lain dalam bentuk ucapan atau
pemberian hadiah.
2. Menerima dan
menghargai pendapat teman/orang lain meskipun pendapat tersebut berlawanan
dengan keinginan kita.
3. Memberi sumbangan
sesuai kemampuan kepada peminta-minta yang datang ke rumah kita.
4. Turut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial baik di lingkungan rumah, sekolah, ataupun masyarakat.
5. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepada kita dengan penuh tanggung jawab.
Persaudaraan (Ukhuwwah)
1. Menjenguk/mendoakan/membantu
teman/orang lain yang sedang sakit atau terkena musibah.
2. Mendamaikan teman
atau saudara yang berselisih agar mereka sadar dan kembali bersatu.
3. Bergaul dengan
orang lain dengan tidak memandang suku, bahasa, budaya, dan agama yang
dianutnya.
4. Menghindari segala bentuk permusuhan, tawuran, ataupun kegiatan yang dapat merugikan orang lain.
5. Menghargai perbedaan suku, bangsa, agama, dan budaya teman/orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar