A. Memahami Makna Iman kepada Malaikat dan Tugas-tugasnya
1.
Pengertian Iman kepada Malaikat
Iman secara bahasa artinya percaya atau
yakin. Iman dari segi istilah artinya meyakini setulus hati yang mengakar kuat,
mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan. Menurut
M. Quraish Shihab, kata malaikat berasal dari bahasa
Arab, yaitu malā’ikah yang merupakan
bentuk jamak dari kata malak yang
terambil dari kata la’aka yang berarti “menyampaikan sesuatu”. Jadi, malak/malaikat adalah makhluk yang
menyampaikan sesuatu dari Allah Swt.. Menurut istilah, malaikat adalah makhluk
gaib yang diciptakan oleh Allah Swt. dari cahaya, sebagai utusan Allah Swt.
yang taat, patuh, serta tidak pernah membangkang terhadap
perintah-perintah-Nya.
Iman kepada malaikat adalah meyakini dengan
sepenuh hati bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang
diutus untuk melaksanakan segala perintah-Nya. Orang yang mengimaninya akan
senantiasa menggunakan seluruh anggota badannya untuk berhati-hati dalam
berkata-kata dan berbuat.
2. Hukum Beriman kepada Malaikat
Beriman
kepada malaikat hukumnya adalah far«u ‘ain. Beriman kepada malaikat merupakan salah satu rukun iman selain iman kepada
Allah Swt., kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan qada/qadar. Hal ini berdasarkan pada
beberapa sumber dari al-Qur’ān dan
hadis sebagai berikut.
a.
Q.S. al-Baqarah/2:285
Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’ān) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya, Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”
3. Penciptaan Malaikat
Mengingat sedikitnya pengetahuan yang
dimiliki manusia terutama berkaitan dengan hal-hal yang gaib termasuk malaikat,
sumber yang dapat dijadikan rujukan untuk mengetahui malaikat dengan berpedoman
kepada al-Qur’ān dan hadis-hadis
Rasulullah saw. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw.
bersabda:
Artinya: “Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw.
bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang
menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan
(ciri-cirinya) untuk kalian.” (HR.
Muslim)
2. 4. Perbedaan antara Malaikat, Manusia, dan Jin
Dari segi asalnya, malaikat berbeda dengan manusia
dan jin, yaitu bahwa malaikat diciptakan dari nur atau cahaya sementara manusia
dan jin masing-masing diciptakan dari tanah dan api.
3. 5. Jumlah Malaikat
Karena sifatnya gaib, berapa jumlah malaikat secara terinci sebagaimana manusia, hanya Allah Swt. dan Rasul-Nya yang mengetahui. Namun demikian, keterangan hadis berikut dapat memberikan penjelasan tentang banyaknya jumlah malaikat. Hadis berikut menggambarkan banyaknya jumlah malaikat. Perhatikan hadis dari Ali ra.
Artinya: Dari Ali ia
berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw.
bersabda, “Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan
di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan
melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh
puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia
mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat
kepadanya hingga pagi hari.”
(H.R. Ibnu Majah)
Banyaknya jumlah
malaikat tersebut menggambarkan betapa Mahakuasa Allah Swt. karena dengan
jumlah malaikat yang demikian banyak, sangat mudah bagi Allah Swt. untuk
mengetahui gerak-gerik serta tingkah laku manusia. Namun demikian, umat Islam diperintahkan
untuk mengetahui dan mengimani sepuluh nama
malaikat berikut tugasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar